2 research outputs found
NusaCrowd: Open Source Initiative for Indonesian NLP Resources
We present NusaCrowd, a collaborative initiative to collect and unify
existing resources for Indonesian languages, including opening access to
previously non-public resources. Through this initiative, we have brought
together 137 datasets and 118 standardized data loaders. The quality of the
datasets has been assessed manually and automatically, and their value is
demonstrated through multiple experiments. NusaCrowd's data collection enables
the creation of the first zero-shot benchmarks for natural language
understanding and generation in Indonesian and the local languages of
Indonesia. Furthermore, NusaCrowd brings the creation of the first multilingual
automatic speech recognition benchmark in Indonesian and the local languages of
Indonesia. Our work strives to advance natural language processing (NLP)
research for languages that are under-represented despite being widely spoken
Pengelolaan Uang Saku Siswa pada Masa Pandemi Covid-19 di SMK Bina Mandiri Multimedia
Tujuan dari Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah untuk melaksanakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain itu agar para siswa dan siswi SMK Bina Mandiri Multimedia Cileungsi, Bogor dapat lebih memahami bagaimana penggunaan dan pemanfaatan uang dimasa Pandemi seperti saat ini agar lebih tepat, cermat dan hemat sesuai dengan kebutuhan, tidak boros atau mempergunakan uang dengan tidak tepat. Secara umum penggunaan metode pada kegiatan ini adalah dengan memberikan pengetahuan dan pendampingan berupa sosialisasi kepada siswa dan siswi SMK Bina Mandiri Multimedia Cileungsi tentang bagaimana cara mengelola keuangan terutama uang saku yang baik. Tujuan agar para siswa dan siswi mampu mengelola keuangan harian mereka dengan cermat yang tentunya harus didasari dengan memiliki pengetahuan manajemen keuangan yang baik. Hasil pengabdian masyarakat yang diperoleh adalah bertambahnya keilmuan dan pengalaman para siswa siswi SMK Bina Mandiri Cileungsi , Bogor yang selama ini masih minim tentang manajemen keuangan, cara memanfaatkan serta mengelola uang saku atau jajan yang diberikan oleh orang tua sehingga masih bisa menyisihkan untuk menabung atau bahkan untuk membeli quota untuk proses belajar mengajar atau berkomunikasi dengan keluarga